Pulau Sentinel Utara India
Sebuah pulau bernama Sentinel yang terletak di Teluk Benggala, India,
dan termasuk gugusan Kepulauan Andaman yang merupakan wilayah India.
Sekilas pulau ini tampak seperti sebuah pulau "surga tropis". Namun,
ternyata pulau ini dianggap sebagai salah satu pulau yang paling sulit
dikunjungi manusia. Pulau yang berukuran sebesar pulau Manhattan, New
York, itu dihuni komunitas penduduk asli yang sudah menempati pulau
tersebut selama 60.000 tahun. Selama itu pula suku Sentinel menolak
modernisasi dan selalu menanggapi kehadiran orang luar dengan kekerasan.
Bahkan, tercatat suku Sentinel sudah dua kali membunuh orang pada 2006,
ketika kedua orang itu kedapatan mencari ikan di perairan Pulau
Sentinel Utara.
Tak hanya itu, penduduk asli pulau tersebut kerap melemparkan batu dan
menembakkan panah ke arah helikopter atau pesawat terbang yang terbang
rendah untuk melihat-lihat pulau tersebut. Jauh sebelum itu, masih
banyak kisah yang membuat bulu kuduk merinding tentang suku Sentinel.
Pada 1967, pemerintah India ingin mendata dan melakukan kontak dengan
suku Sentinel. Bukannya bertemu, mereka selalu diserang oleh busur dan
anak panah di dalam hutan. Pada tahun 1974, seorang sutradara film yang
mengambil gambar North Sentinel Island juga terkena panah di bagian
pahanya. Lalu pada tahun 1980, sebuah lembaga dari pemerintah India
memberikan bantuan dan mereka meletakannya di pantai. Saat meninggalkan
pantai, keluarlah suku Sentinel dan menyerang kapal dengan panah.
Yang lebih mengenaskan, sebuah peristiwa tahun 1896 yang terjadi pada
seorang narapidana. Kapalnya tak sengaja terdampar di North Sentinel
Island dan tubuhnya ditemukan banyak anak panah, serta tenggorokannya
putus. Peristiwa terakhir, terjadi pada tahun 2006 saat dua nelayan
sedang memancing di sana. Mereka ditemukan tewas dan diperkirakan juga
dibunuh oleh suku Sentinel. Pemerintah India yang awalnya ingin menjalin
hubungan dan mendata masyarakat North Sentinel Island, harus mundur.
Segala daya telah dilakukan, namun suku Sentinel juga terus melakukan
perlawanan seolah tidak mau kenal dan disentuh oleh negara lain.
Padahal, North Sentinel Island termasuk pulau yang paling rawan terkena
tsunami. Hingga kini diperkirakan ada 50-250 orang Sentinel yang tinggal
di sana. Kondisi inilah yang menyebabkan informasi yang terkait pulau
ini sangat minim dan sejumlah foto yang dihasilkan tak lebih dari
beberapa foto berkualitas rendah. Begitu berbahayanya suku asli Pulau
Sentinel, Pemerintah India bahkan mengkriminalkan siapa pun yang mencoba
membuat kontak dengan penghuni Pulau Sentinel. Bahkan, pemerintah India
menyatakan ilegal berada dalam jarak tiga mil dari pulau itu. Namun,
meski ada larangan keras dari Pemerintah India, hal itu tak menghalangi
para nelayan atau orang luar yang mencoba masuk ke pulau itu.
Ilha de Queimada Grande Pulau Ular Brazil
Ilha de Queimada Grande, pulau di
lepas pantai Sao Paulo, Brasil menjadi sarang bagi salah satu ular
paling mematikan di muka Bumi. Ada banyak hewan melata tersebut di sana.
Sejumlah orang meyakini, ada seekor ular berjenis golden lancehead
viper (Bothrops insularis) di tiap meter persegi lahan di pulau itu.
Atau total berjumlah 4.000 ekor. Demikian menurut laporan Smithsonian.
Sementara, seperti dikabarkan Wall Street Journal, ada 5 ekor hewan
melata itu di tiap meter persegi. Untungnya, kenaikan permukaan air laut
yang terjadi 11.000 tahun lalu, ular-ular itu terpisah dari daratan
utama yang dihuni manusia. Hewan-hewan tersebut juga berevolusi secara
terpisah dengan para sepupunya di benua Amerika.
Pulau Vozrozhdeniya
Hidup nyaman tanpa predator namun mangsa darat yang sulit didapat, 2 hal
ini yang lantas terjadi: ledakan jumlah mereka tak terkendali, dan
ular-ular itu menjadikan burung-burung yang bermigrasi sebagai sumber
makanan. Agar burung yang menjadi mangsa tak lepas dari jangkauan,
golden lancehead viper berevolusi untuk menghasilkan bisa yang 5 kali
lebih kuat dari ular daratan. Dengan racunnya itu mereka bisa
menjatuhkan burung dengan segera. "Saking kuatnya bisa tersebut, ia bisa
melelehkan daging manusia, dan membunuh orang dalam 1 jam,".
Peluang seseorang tewas akibat gigitan golden lancehead viper adalah 7
persen. Tak ada manusia yang menghuni Ilha de Queimada Grande, meski
petugas Angkatan Laut merawat sebuah mercu suar otomatis yang ada di
sana setiap tahun. Penjaga mercu suar terakhir, istri, dan 3 anak mereka
konon tewas akibat gigitan ular mematikan itu di tahun 1920-an.
Demikian dilaporkan Atlas Obscura. Rumor yang menyebar menyebut,
keluarga malang itu sedang lari dari rumah menuju perahu, tak siap
menghadapi serangan ular-ular yang ada di atas pohon. Kini, seseorang
hanya bisa berkunjung ke Ilha de Queimada Grande dengan izin dari
Pemerintah Brasil. Juga harus disertai dokter. Dan tak hanya ular,
Brasil juga menjadi rumah bagi laba-laba yang paling berbisa di dunia.
Pulau Hantu Poveglia Di Italia Utara
Pada tahun 1379, Venice yang membawahi pulau Poveglia diserang armada
Genoan dan membuat para penghuni pulau tersebut diungsikan ke Giudecca.
Sementara pemertintah Venice memanfaatkan pulau yang sudah kosong ini
sebagai pertahanan dengan membangun benteng Octagon. Saat perang
berakhir, di tahun 1661 para penduduk asli Poveglia ditawarkan untuk
kembali ke pulau tersebut sekaligus membangun ulang pulau itu. Namun
mereka menolaknya dan membuat pulau misterius
itu tetap tidak berpenghuni. Kisah menyeramkan mewarnai pulau ini.
Fungsinya pada dahulu kala sebagai tempat peperangan dan karantina wabah
penyakit menular membuat Poveglia dikabarkan jadi lokasi tewasnya 160
ribu jiwa. Kenyataan ini membuat Poveglia dipercaya menjadi tempat
puluhan ribu ‘arwah penasaran’ menampakkan diri. Tidak sedikit warga
yang mengalami pengalaman supranatural kala berkunjung ke sana.
Kisah menyeramkan lainnya terkait penggunaan pulau ini sebagai tempat
penyembuhan pasien penyakit mental. Dari desas-desus warga sekitar, saat
itu ada sejumlah dokter ‘psikopat’ yang kerap menyiksa dan membantai
para pasien. Sang dokter penjagal pun dikabarkan tewas melompat dari
menara. Hantu sang dokte dikabarkan kerap menampakkan diri kala malam
hari. Poveglia pun kini dikenal sebagai salah satu pulau angker yang ada
di dunia. Bahkan Pulau ini masuk dalam sejumlah acara supranatural
populer seperti Ghost Adventurers dan Scariest Place on Earth. Poveglia
juga masuk dalam acara reality show ‘Death in Venice: Demon Doctor’.
Pulau Ramree
Pulau Ramree di burma adalah sebuah rawa-rawa besar yang merupakan rumah
bagi sedikitnya 1000 buaya air asin , yang paling mematikan di dunia ,
Juga rumah bagi nyamuk malaria dan kalajengking berbisa yang dapat
membunuh manusia dengan mudahnya. Dan perlu diketahui selama perang
dunia kedua , pulau ini adalah lokasi pertempuran selama enam minggu
dalam kampanye burma . Berikut ini adalah gambaran tentang salah satu
malam yang mengerikan : "Malam itu [19 Februari 1945] adalah malam
paling mengerikan yang pernah dialami oleh anggota kru perang . Tembakan
senapan yang bertebaran di rawa-rawa gelap gulita terganti dengan
jeritan oleh orang yang terluka hancur di rahang reptil raksasa, dan
suara buaya yang sedang berenang mencari mangsa membuat neraka yang
sangat jelas di hidup kami . Dari sekitar 1000 tentara jepang yang
memasuki rawa-rawa Ramree hanya sekitar 20 orang yang ditemukan hidup
dengan anggota tubuh yang tidak lengkap . betapa mengerikannya pulau
ini.
Pulau Vozrozhdeniya, yang secara ironis juga dikenal sebagai Rebirth
Island, dan sekarang milik bersama negara Kazakhstan dan Uzbekistan,
adalah unik karena dengan menyusutnya air dari Laut Aral, Pulau secara
efektif bergabung kembali dengan daratan utama. Meskipun tidak lagi
menjadi sebuah pulau, namun orang-orang mungkin akan berpikir seribu
kali untuk melangkahkan kaki di atasnya! Pada tahun 1948, Soviet
mendirikan sebuah laboratorium senjata biologi disini yang menguji
beberapa agen penyakit yang paling berbahaya yang dikenal. Cacar,
anthrax dan tularemia hanya beberapa dari mereka.
Menurut dokumen yang baru dirilis, spora anthrax dan bakteri penyakit
pes dibuat menjadi senjata dan disimpan di sini. Pulau itu ditinggalkan
pada tahun 1992. Pada tahun 2000, AS membantu men-dekontaminasi sepuluh
situs penyimpanan antraks, dan pemerintah Kazakhstan mengatakan bahwa
itu sudah seluruhnya. Namun tidak ada yang berani menginjak kaki di
Vozrozhdeniya, karena wadah pembawa virus dan bakteri penyakit yang
disimpan di sini pernah mengalami kebocoran.
Vacation adalah cara menghilangkan stress kita selama bekerja yang kita gunakan untuk mengunjungi tempat tempat yang menurut kita dapat menghilangkan kepenatan. Sahabat semoga anda tidak berpelesiran ke pulau misterius ini yang tentu saja akan menambah stress anda. semoga menambah wawasan anda dalam artikel pulau misterius yang bisa membunuh pendatangnya.
Vacation adalah cara menghilangkan stress kita selama bekerja yang kita gunakan untuk mengunjungi tempat tempat yang menurut kita dapat menghilangkan kepenatan. Sahabat semoga anda tidak berpelesiran ke pulau misterius ini yang tentu saja akan menambah stress anda. semoga menambah wawasan anda dalam artikel pulau misterius yang bisa membunuh pendatangnya.
Sumber : www.anehdidunia.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic