\ Hebat !! Welin Kusuma Sarjanawan Muda Indonesia ini raih 27 Gelar Akademis dalam Usia 33 tahun ! ~ Faiz-s4n.blogspot.com
faiz-s4n.blogspot.com

Hebat !! Welin Kusuma Sarjanawan Muda Indonesia ini raih 27 Gelar Akademis dalam Usia 33 tahun !

Hasil gambar untuk Welin Kusuma 27 Gelar Akademis
           Seorang pemuda Indonesia dengan segudang gelar akademis Welin Kusuma, ST, SE, S.Sos, SH, S.Kom, SS, SAP, S.Stat, S.Akt, S.Ikom, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, Aff.WM, BKP, QWP, CPHR, ICPM, AEPP, CBA, CMA, CPMA, CIBA. Tidak tanggung-tanggung, pemuda asal Makasar ini berhasil menyelesaikan pendidikan dan memperoleh 27 gelar akademis dari berbagai program sarjana, pasca sarjana hingga program keahlian khusus.  Dan semua ini didapatkan dalam usia 33 tahun. Lantas bagaimana cara Welin memperoleh gelar hampir secara bersamaan tersebut. Jika tidak dikarenakan hobi belajar yang ekstrim tentulah sangat sulit untuk mengoleksi gelar sebanyak itu dalam satu waktu. 

Bahkan gelar yang kini disandang Welin menjadi jauh lebih panjang dari nama lengkapnya sendiri. Tentu bukan perkara mudah untuk bisa seperti itu, meski sebenarnya semua orang bisa saja bernasib sama seperti Welin.
"Dulu saya pernah ujian semester dalam waktu yang bersamaan. Tapi dengan membagi waktu dengan baik, nyatanya bisa terselesaikan," ujar Welin saat berbagi pengalaman inspiratif, Rabu malam (24/6).
Sejak memasuki awal semester, Welin selalu memperhitungkan dengan jadwal kuliah di tempat yang lain. Memang terdengar rumit, menurutnya, tetapi jika sudah dilakoni tentu semua akan menjadi mudah.
Satu hal yang dia yakini bahwa ilmu pengetahuan memiliki sejumlah garis persamaan yang saling melengkapi. Sehingga tak perlu memutar kepala ketika ujian berlangsung.
"Misalnya saja teknik industri ada ilmu manajemennya juga, lalu administrasi juga ada kesamaan dengan akuntansi, intinya walau pun mengikuti banyak kuliah saya juga tetap bisa kerjakan soal," kata dia.
Dia juga mengambil kelas yang bervariasi yakni yang khusus karyawan dan yang reguler. Sehingga dalam sehari dapat sekaligus berkuliah di dua sampai tiga tempat berbeda.
"Sempat waktunya bersamaan dan dosennya termasuk yang tegas juga," kenang Welin.
Meski lama studinya berbeda-neda, namun nilai yang diperoleh Welin terbilang cukup memuaskan. Beberapa di antaranya memang mendapat IPK di bawah 3.00, tetapi selebihnya bahkan ada yang lebih dari 3.50.
Welin Kusuma kini sudah menikmati jerih payahnya selama belasan tahun mengumpulkan 27 gelar akademik. Usianya terbilang muda untuk seseorang yang memiliki banyak gelar. Sampai kini Welin masih dekat dengan pihak almamaternya. Kedekatan itu juga membuat Welin kerap diundang dalam acara-acara motivasi.
"Saya sering mengisi acara-acara motivasi di kampus-kampus. Biasanya saya sampaikan kalau 'impossible is nothing'. Sehingga apa pun menjadi mungkin kalau kita mau berusaha," kata Welin.
Acara motivasi itu memang ditujukan untuk umum. Namun dia ingin sekali menginspirasi para mashasiswa yang seringkali menunda-nunda untuk lulus kuliah. Teringat kemudian dia ketika masih awal menapaki jenjang kuliah. Kala itu Welin tak ubahnya mahasiswa seperti yang lainnya.
"Saya dulu hobi nonton film. Sering saya marathon nonton film sampai larut malam. Lama kelamaan saya sesali juga kalau waktu hanya dihabiskan untuk nonton film. Saya kemudian terpikir, bagaimana kalau waktu menonton dialihkan untuk kuliah lagi? Pasti akan lebih banyak manfaatnya," tuturnya.
Ya, tak ada salahnya mencoba-coba, pikir Welin. Toh, kalau pun ternyata percobaan kuliah itu gagal, masih ada satu jurusan yang sedang dalam penyelesaian.
"Saya ingat juga waktu itu teman-teman seangkatan hobinya main game di komputer. Mereka main sampai larut malam, padahal kalau main game dikurangi pasti bisa selesai kuliah lebih cepat," kata pria kelahiran Makassar itu.
Manfaat dari perjuangan Welin mengorbankan waktu hiburan itu adalah kini dia siap ditempatkan di divisi mana pun oleh kantornya. Ini adalah perusahaan ketiga yang mengapresiasi kinerjanya, dan sejak masuk di tahun 2009 hingga kini Welin selalu menempati divisi berbeda sesuai dengan kebutuhan kantornya.
Welin sendiri bercita-cita membentuk lembaga konsultan yang menguasai segala bidang. Cita-cita itu membimbing dia untuk merelakan waktu hiburan untuk menempuh kuliah berbagai jurusan.
Berawal ketika dia menginjak semester V di Jurusan Teknik Industri di Universitas Surabaya tahun 2001, Welin mencoba ambil bidang ilmu lain yakni manajemen. Sejak saat itulah dia terus kuliah dan kuliah lagi, hingga kini.
"Sekarang saya sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta ternama di Surabaya. Jadi tinggal di Surabaya. Kalau dulu masih tinggal sama Paman saya, sekarang saya sudah ada rumah sendiri," kata Welin.
Welin merampungkan studi S1 Teknik Industri pada tahun 2004 dan langsung diterima bekerja. Mulai saat itu Welin membiayai kuliahnya sendiri dan terus menambah jurusan lain bila ada minat yang baru. (DTC)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment